20 April 2012

Waktunya berburu summer job!


Musim panas terhitung bulan juni-juli-agustus, pada saat itu nanti para pekerja akan mengambil liburan secara bergantian padahal pekerjaan harus tetap dijalankan. Maka kesempatan terbuka lebar buat para pencari kerja. Buat teman-teman yang mungkin berminat mengisi liburan musim panas dengan bekerja, ayo siap-siap. Biarpun ini masih pertengahan musim semi, tapi segeralah bergerak jangan tunda lagi. Menurut pengalaman pemburu summer job ini banyak sekali, terutama para mahasiswa yang tidak pulang kampung.

Coba hitung deh, taruhlah perusahaan perlu waktu sebulan untuk merencanakan pencarian tenaga pengganti. Lalu selama sebulan itu mereka akan sibuk memilih dan menyeleksi lamaran yang masuk. Jika Anda terlalu cepat datang, lamaran Anda akan berada di tumpukan paling bawah. Jika Anda sedikit lambat, mereka sudah selesai merekrut karyawan pengganti. Nah menurut perhitungan saya, satu bulan sebelumnya adalah waktu yang tepat untuk bergerak. Dan itu berarti, sekarang!
Pusat karir di Universitas Oslo menyarankan kita untuk belajar Bahasa Norwegia kalau ingin bekerja. Walaupun sebagian besar orang Norwegia berbahasa Inggris dengan baik, tapi kebanyakan pemberi kerja lebih suka berkomunikasi dengan bahasa setempat. Bagaimana jika kita memang belum berkesempatan belajar bahasa? Setidaknya Anda bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, ada peluang buat Anda! Pekerjaan yang bisa dilakukan dengan bahasa Inggris misalnya: pemandu wisata, bekerja di agen perjalanan, kedutaan atau di perusahaan-perusahaan internasional.
Nah buat yang kayak saya begini, bahasa Norwe mentah, Inggris pun tak ada, ada beberapa pilihan pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan bahasa. Asalkan bisa berkomunikasi normal saja sudah cukup. Misalnya: mengantar koran atau iklan ke rumah-rumah, bersih-bersih, produksi, memetik buah, mengepak buku atau makanan, tukang kebun, menjaga anak, mengangkut barang. Itu dia yang saya cari!
Info lowongan pekerjaan bisa dilihat di koran-koran atau internet seperti: NAV, FINN, Deltidsobb, Adecco, Proffice, Manpower, karriereguiden,  Biasanya lowongan-lowongan online bisa dilamar online juga, jadi bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya. Tapi saya memilih untuk mengantarnya sendiri ke TKP biarpun lebih repot dan capek. Lagi-lagi menurut pengalaman nih ya, akan lebih manjur kalau kita datang sendiri dan menunjukkan muka. Dengan datang sendiri, kita kan jadi ada kesempatan memberi senyum manis bukan? Mungkin juga mereka sempat melihat badan kita sehat dan kuat, bisa dipekerjakan. Walaupun pada kenyataannya bisa juga itu membuat mereka langsung tidak berminat pada kita. Hehe.. itu bisa terjadi bukan? Dan itu terjadi pada saya.
Saya bermaksud menunjukkan niat baik belajar bahasa setempat, satu kalimat yang saya hafalkan adalah: "Hei! Jeg søker på sommerjobb!" Hehe... itu bukan kalimat yang bagus, Anda bisa coba dengan yang ini: "Hei! Jeg søker etter sommerjobb!" Dengan bekal itu masuklah saya ke sebuah restoran dan langsung masuk antrian di depan kasir, maksudnya mau nitip lamaran sama mbak yang di kasir itu. Eh ternyata yang berdiri di depan saya adalah teman di gereja, jadilah kami ngobrol berbahasa Inggris. Setelah teman saya selesai memesan, dia pergi. Giliran saya berhadapan dengan kasir itu dan sim-salabim, kalimat andalan saya hilang! Cuma bisa menyapa, "Hei!" dia jawab "Hei!" trus saya bingung, lha kata berikutnya apa? Setelah beberapa detik serasa sesak nafas, jadilah saya pindah saluran ke bahasa Inggris. Ah, penampilan pertama udah jelek! Nyesel!
Kalau baru kacau sekali kan belum bisa dibilang gagal, maka saya meneruskan perjalanan hari itu. Beberapa kali mengalami kekacauan yang sama, sampai pada siang hari barulah lidah saya agak lunak buat ngomong. Ada juga yang langsung menolak karena mereka sudah punya agen sendiri. Yah lumayan, sehari itu berhasil memasukkan 11 surat lamaran. Beberapa di restoran dan beberapa di hotel, semua yang saya tuju itu adalah untuk jenis pekerjaan bersih-bersih. Sisa surat yang masih ada rencananya akan saya lanjutkan hari berikutnya dan berikutnya lagi, begitu terus sampai habis.
Hari ke dua, saya sudah bersiap-siap akan berangkat keliling kota lagi. Tepat sebelum berangkat, seseorang menelpon saya. "Hei, god dag, god dag! Kan jeg få snakke med Rosalia?" Alamak, piye iki kok yang nelpon pake bahasa beginian? Ya sudah saya jawab sebisanya aja, "God dag. Ja, jeg er Rosalia." Waduh, ngomong opo to aku ini? Kalimat berikutnya malah saya sudah tidak tahu lagi dia bicara apa. Singkat cerita, kami ganti saluran ke bahasa Inggris :p. Dia adalah manager dari P-hotels Trondheim , salah satu tempat yang saya datangi kemarin. Saya bahkan lupa itu hotel yang mana. Intinya dia minta saya datang untuk bicara hari itu juga, kalau memungkinkan. Wah ya jelas memungkinkan to pak, piye to, wong ini yang saya tunggu kok. Datanglah saya ke sana siang harinya. Kami bicara sebentar, beberapa kalimat pertama dalam bahasa Norwe dan selanjutnya pindah ke Inggris, hehe.. biasalah.. kumat. Saya diterima! Kerja, kerja!!
Okelah ini cuma summerjob, cleaning pula. Bukan pekerjaan hebat. Tapi bagi saya ini sudah sesuatu banget! Saya mulai bekerja keesokan harinya, padahal itu masih di bulan Mei. Artinya, kesempatan untuk memulai summerjob bahkan sebelum musim panas datang juga ada. Dan ternyata, setelah musim panas berlalu, mereka masih memanggil saya sekali-sekali jika diperlukan. Sampai sekarang pun masih begitu. Waktu mereka buka restaurant baru, Tasting, saya pun dilibatkan juga. Ngepel, maksudnya. Saya senang, saya bersyukur untuk pekerjaan ini :)



Ini peta rencana perjalanan saya pada masa itu: Trondheim, Norway

No comments:

Post a Comment